- Diposting oleh : Admin
- pada tanggal : September 06, 2025
Di sekolah, selalu ada kelompok yang diam-diam jadi garda terdepan saat keadaan darurat. Mereka yang siap menolong teman pingsan saat upacara, mengobati luka kecil di lapangan, atau sekadar mengingatkan pentingnya hidup sehat. Itulah wajah Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 05 Kota Bengkulu.
PMR bukan hanya tentang kotak P3K dan perban. Lebih dari itu, ini adalah ruang untuk belajar peduli, tanggap, dan berani mengambil tindakan ketika orang lain membutuhkan.
Latihan Kepedulian Sehari-hari
Kegiatan PMR selalu dekat dengan praktik nyata. Dari cara mencuci luka dengan benar, membalut perban, hingga latihan membawa tandu. Awalnya terlihat sederhana, tapi setiap keterampilan kecil bisa jadi sangat berarti di saat genting.
Yang paling penting, anggota PMR dilatih untuk tetap tenang ketika orang lain panik. Sifat itu yang membuat mereka berbeda: lebih sabar, lebih peduli, dan lebih siap membantu.
Belajar Nilai Kemanusiaan
Di luar keterampilan medis dasar, PMR juga menanamkan nilai kemanusiaan. Anggota belajar bahwa menolong orang tidak boleh pilih-pilih, dan kebaikan sekecil apa pun bisa membawa dampak besar. Dari sini lahir rasa empati yang kuat terhadap sesama.
Tak jarang, kegiatan PMR juga melibatkan edukasi kesehatan, donor darah, hingga bakti sosial. Semua itu membentuk anggota menjadi pribadi yang peduli dan bermanfaat bagi lingkungan.
Harapan yang Dibawa
PMR SMPN 05 Kota Bengkulu bercita-cita terus berkembang, bukan hanya sebagai tim penolong di sekolah, tapi juga sebagai generasi muda yang siap berkontribusi di masyarakat luas. Dengan latihan rutin, semangat kebersamaan, dan jiwa kemanusiaan, mereka ingin terus hadir di setiap situasi di mana pertolongan dibutuhkan.
Sebab bagi mereka, menjadi bagian dari PMR bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler—ini adalah panggilan hati.
Gabung Ekstrakurikuler